-
1. Mencabut bulu hidung
-
Mengapa harus dihindari: bulu hidung sebenarnya
memiliki fungsi yang penting. Bulu hidung merupakan perangkap yang
membuat kotoran dari udara serta kuman yang menyertai untuk masuk.
Apa resiko terburuknya: mencabut bulu hidung berarti membiarkan terdapat rongga kecil pada hidung yang memungkinkan kuman atau bakteri bisa masuk. JIka terlalu sering dan intens, pendarahan pun mungkin terjadi dan hal ini dapat berbahaya sekali karena bakteri, dan kuman menjadi jauh lebih mudah untuk masuk.
Solusi: terkadang memang bulu hidung yang keluar akan mengganggu penampilan. Jika sudah demikian, gunting bulu hidung yang muncul dengan gunting khusus dalam keadaan bersih. Selain itu, jangan sekali-kali melakukannya karena seperti halnya mengorek hidung, mencabut bulu hidung bisa dibilang 'nagih' ketika kita sudah melakukannya sekali.
-
-
Mengapa harus dihindari: bulu hidung sebenarnya
memiliki fungsi yang penting. Bulu hidung merupakan perangkap yang
membuat kotoran dari udara serta kuman yang menyertai untuk masuk.
-
2. Membiarkan kantong teh celup lebih dari 3 menit
-
Mengapa harus dihindari: dikutip dari wivrit.com,
dikabarkan bahwa dulu teh celup dibuat dengan sutra. Sedangkan sekarang
kemasan teh tersebut terbuat dari kertas. Pada umumnya, kertas terbuat
dari pulp (bubur kertas) yang terbuat dari kayu. Bubur ini bewarna
cokelat tua. Agar membuat serat pulp itu bewarna putih, digunakan
sejenis bahan kimia pemutih yang berasal dari senyawa Chlorine yang
sangat pekat. Sayangnya dalam proses pembuatannya senyawa itu tidak
dinetralkan karena biaya yang sangat mahal. Kertas semacam inilah yang
biasanya digunakan untuk kantong teh celup.
Resiko terburuk: khususnya mereka yang memang mengonsumsi teh setiap hari, zat yang yang dihasilkan dari kantong teh tersebut apabila dibiarkan menumpuk akan menyebabkan kanker.
Solusi: jangan terlalu lama mencelupkan teh ke dalam air panas, maksimal 3 menit. Banyak yang beralasan bahwa teh celup memang bisa dimaksimalkan untuk dua sampai tiga kali isi ulang air panas. Kalau memang ingin memaksimalkan teh celup tersebut, lebih baik dari awal menggunakan wadah air yang lebih besar agar kantong teh bisa langsung dibuang setelah menghasilkan teh dengan volume yang lebih banyak.
-
-
Mengapa harus dihindari: dikutip dari wivrit.com,
dikabarkan bahwa dulu teh celup dibuat dengan sutra. Sedangkan sekarang
kemasan teh tersebut terbuat dari kertas. Pada umumnya, kertas terbuat
dari pulp (bubur kertas) yang terbuat dari kayu. Bubur ini bewarna
cokelat tua. Agar membuat serat pulp itu bewarna putih, digunakan
sejenis bahan kimia pemutih yang berasal dari senyawa Chlorine yang
sangat pekat. Sayangnya dalam proses pembuatannya senyawa itu tidak
dinetralkan karena biaya yang sangat mahal. Kertas semacam inilah yang
biasanya digunakan untuk kantong teh celup.
-
3. Tidak mencuci tangan setelah menarik uang di mesin ATM
-
Mengapa hal itu berbahaya: dalam sebuah artikel yang diunggah ke salah satu laman tentang kesehatan di Internet,
mesin ATM merupakan salah satu tempat paling banyak dihuni bakteri.
Masuk akal, bayangkan saja berapa banyak orang yang menggunakan mesin
ini setiap harinya. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa tingkat bakteri yang ada di mesin ATM setara dengan yang ada di toilet umum. Sayangnya, sebagian besar masyarakat cenderung tidak mencuci tangan seusai mereka melakukan transaksi di mesin ATM.
Apa resiko terburuknya: kita semua tahu apa yang bakteri jahat dapat lakukan untuk mengganggu kesehatan kita.
Solusi: sudah jelas bahwa cuci tangan adalah solusi yang paling baik. Namun apabila akses ke wastafel terlalu jauh atau terlalu malas untuk kesana, pastikan selalu membawa hand sanitizer kemana pun kita pergi.
-
-
Mengapa hal itu berbahaya: dalam sebuah artikel yang diunggah ke salah satu laman tentang kesehatan di Internet,
mesin ATM merupakan salah satu tempat paling banyak dihuni bakteri.
Masuk akal, bayangkan saja berapa banyak orang yang menggunakan mesin
ini setiap harinya. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa tingkat bakteri yang ada di mesin ATM setara dengan yang ada di toilet umum. Sayangnya, sebagian besar masyarakat cenderung tidak mencuci tangan seusai mereka melakukan transaksi di mesin ATM.
-
4. Tidur tengkurap
-
Mengapa harus dihindari: tidur tengkurap dapat
mengganggu sistem pernapasan karena posisi tersebut cenderung membuat
hidung tertutup yang membuat susah bernafas. Ditambah lagi, posisi
tengkurap berarti menopang tubuh dengan dada, kembali lagi hal ini akan
membuat nafas menjadi lebih sulit.
Resiko terburuk: selain resiko pegal-pegal saat bangun (karena biasanya tengkurap diiringi dengan memiringkan kepala untuk menghindari hidung tertutup), tidur tengkurap juga dapat menyebabkan sakit jantung. Saat tidur tengkurap, jantung terhimpit dan hal tersebut tentu berpengaruh terhadapt kinerja saraf dan pusat otak.
Solusi: jika sudah terbiasa dan sulit mengubahnya, pembiasaan bisa dimulai dengan tidur miring terlebih dahulu. Setelah terbiasa, tingkatkan pembiasaan dengan tidur terlentang dan letakkan tangan dikedua sisi tubuh senyaman mungkin.
-
Mengapa harus dihindari: tidur tengkurap dapat
mengganggu sistem pernapasan karena posisi tersebut cenderung membuat
hidung tertutup yang membuat susah bernafas. Ditambah lagi, posisi
tengkurap berarti menopang tubuh dengan dada, kembali lagi hal ini akan
membuat nafas menjadi lebih sulit.
-
5. Makan terlalu cepat
-
Mengapa harus dihindari: makan terlalu cepat akan
membuat makanan tidak hancur secara optimal. Hal tersebut jelas akan
membuat organ pencernaan bekerja dua kali lebih sulit. Selain itu, makan
terlalu cepat dapat meningkatkan resiko tersedak dan lidah tergigit
lebih besar.
Resiko terburuk: dikutip dari laman kini sehat makan terlalu banyak dapat mengakibatkan asam perut naik mencapai dada atau tenggorokan. Gangguan pencernaan yang ringan seperti mulas, perut kembung, nyeri pun akan lebih mudah terjadi. Bahkan, gangguan pada sistem pencernaan ini dapat berakibat serangan jantung.
Solusi: kunyah makanan dengan optimal hingga kita merasa makanan sudah hancur dan mudah dicerna. Setiap orang memiliki tempo yang berbeda, pastikan saja makanan tidak terlalu cepat tertelan sebelum hancur maksimal.
-
-
Mengapa harus dihindari: makan terlalu cepat akan
membuat makanan tidak hancur secara optimal. Hal tersebut jelas akan
membuat organ pencernaan bekerja dua kali lebih sulit. Selain itu, makan
terlalu cepat dapat meningkatkan resiko tersedak dan lidah tergigit
lebih besar.
-
6. Minum dengan sedotan
-
Mengapa harus dihindari: dikutip dari Female Kompas,
salah satu resiko terlalu sering menggunakan sedotan adalah lebih cepat
keriput berhubung saat menggunakannya kita cenderung mengerucutkan
mulut. Hal ini juga terjadi bagi para perokok; jangka pendek pipi
terlihat lebih tirus, namun kedepannya itu menjadi awal pengeriputan
sudut mulut.
Resiko terburuk: minum pakai sedotan bisa menimbulkan masalah pencernaan karena perut akan menyimpan terlalu banyak udara saat menggunakan sedotan.
Solusi: kurangi penggunaan sedotan jika tidak dalam keadaan sakit atau situasi lain yang menyulitkan kita untuk secara langsung mengonsumsi makanan atau minuman.
-
-
Mengapa harus dihindari: dikutip dari Female Kompas,
salah satu resiko terlalu sering menggunakan sedotan adalah lebih cepat
keriput berhubung saat menggunakannya kita cenderung mengerucutkan
mulut. Hal ini juga terjadi bagi para perokok; jangka pendek pipi
terlihat lebih tirus, namun kedepannya itu menjadi awal pengeriputan
sudut mulut.
-
7. Memangku Laptop di paha
-
Mengapa harus dihindari: jika memangku laptop
di paha, tentunya tubuh juga akan cenderung menunduk, karena itu hal
ini dapat berakibat buruk bagi tulang punggung, leher serta pundak.
Resiko terburuk:
- Bagi perempuan: khususnya bagi yang sedang mengandung, memangku laptop dapat mengganggu kehamilan.
- Bagi laki-laki: mengurangi jumlah dan kesuburan sperma pada pria.
Solusi: jika memang sedang tidak ada pilihan lain selain memangkunya, pastikan ada penghalang seperti buku, meja kecil atau kardus agar laptop dan paha tidak secara langsung bertemu.
-
-
Mengapa harus dihindari: jika memangku laptop
di paha, tentunya tubuh juga akan cenderung menunduk, karena itu hal
ini dapat berakibat buruk bagi tulang punggung, leher serta pundak.
-
8. Mengonsumsi Junkfood
-
Mengapa harus dihindari: karena Junkfood... (kita tahu jawabannya).
Resiko terburu: kita sudah banyak mendengar penjelasannya...
Solusi: memulai sesuatu memang bukan hal yang mudah, terlebih lagi untuk mulai menjauhi junkfood yang nyatanya ada di sekitar kita. Awali dengan target yang tidak terlalu muluk; menargetkan sekali dalam seminggu konsumsi saja sudah merupakan awal yang baik.
-
-
-
Mengapa harus dihindari: karena Junkfood... (kita tahu jawabannya).
-
Bagaimana? Ada kebiasaan buruk lain yang terlewat? Bagikan pengetahuanmu pada kolom komentar di bawah ini! Yuk hidup lebih sehat bersama-sama!
» Anda suka postingan ini? Silahkan di link back dengan mengcopy kode dibawah gan.
0 komentar:
Posting Komentar