Bagi umat Islam, mengkonsumsi makanan yang halal merupakan perwujudan dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Namun, sebenarnya tidak cuma halal saja yang menjadi tuntutan, melainkan juga thayib (baik, aman, higienis). Hal ini terkait dengan perintah Allah kepada manusia, sebagaimana yang termaktub dalam Al Qur’an, Surat Al Maidah:88 yang artinya:
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu”
Selama ini, kaum muslim tidak mengkonsumsi babi, yang digolongkan sebagai bahan makanan tidak halal. Tapi apakah, daging ayam sudah pasti halal? Ternyata tidak. Cara penyembelihan ternyata turut mempengaruhi halal tidaknya makanan tersebut. Seperti yang dijelaskan pada salah satu adegannya:
Pisau yang digunakan harus benar-benar tajam, jadi penyembelih bisa memotong leher ayam dalam-dalam sehingga tekanan darah tidak sempat sampai di otak, dan ayam tidak akan mengalami rasa sakit.
Film ini diawali dengan adegan sang tokoh utama terbangun dan mengira dirinya sedang bermimpi buruk. Lalu pembantunya datang sambil membawa pisau besar. Dari sinilah bermula adegan lain yang sebagian besar menjelaskan konsep halal dalam Islam dan bagaimana cara pemotongan ayam yang baik. Semua dikemas dalam gaya komedi yang segar!
Mari saksikan videonya di atas dan bersiap-siap jauh lebih terinspirasi menghadapi tantangan hidup hari ini!

Keren ya film pendeknya?
Artikel terinpirasi dari : blog.8shsare.com/id