Menggapai Khusnul Khatimah

Posted by


Mu’adz berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa akhir ucapannya di dunia ini adalah  Laa Ilaha Ilallah, dia masuk surga.” (HR. Abu Dawud, dan al-Hakim)

Khusnul Khatimah adalah sebuah istilah yang digunakan untuk seseorang yang meninggal dalam keadaan suci, bersih dari dosa sehingga dia bisa masuk surga dengan hisab yang ringan. Tentu saja, orang yang dalam keadaan khusnul khatimah meninggal dalam keadaan beriman.
Salah satu ciri orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khatimah adalah saat sakaratul maut, dia bisa dengan mudah mengucap kalimat-kalimat yang mengingat Allah Ta'ala. Di antaranya adalah bisa mengucap syahadat. Ciri lainnya adalah mengalirnya keringat di dahi, meninggal dunia pada hari jumat, mati saat jihad di jalan Allah, dan meninggal dalam keadaan beribadah.

Hakikat Hidup

Berbicara tentang khusnul khatimah, berarti tengah membicarakan akan kehidupan. Salah satu syarat syah agar bisa mencapai khusnul khatimah, yaitu dengan memahami hakikat hidup sesungguhnya.

Dalam memahami hakikat kehidupan, manusia terbagi menjadi dua golongan. Golongan petama merupakan orang-orang yang memahami bahwa kehidupan ini sesungguhnya adalah menuju Allah SWT Sang Maha Pencipta.

Golongan ini menanggapi hidup sebagai perjalanan menuju tempat Allah SWT yang penuh dengan keindahan. Seindah-indahnya taman di dunia, masih kalah indah dengan tempat Sang Maha Pencipta. Sebagaimana seseorang yang berpenghasilan 50 juta sebulan, ketika ia ditawari pekerjaan lain dengan gaji 40 juta, tentu tidak akan tertarik. Begitu pula sifat orang-orang  dalam golongan pertama ini.

Orang-orang yang termasuk golongan pertama tidak mudah terpesona dengan kehidupan duniawi. Hal ini dikarenakan, orang-orang tersebut meyakini bahwa kenikmatan yang menanti di surga nanti jauh lebih baik dibandingkan di duniawi. Jelas saja, karena kenikmatan yang dirasakan di duniawi bersifat sesaat, sedangkan kenikmatan di surga abadi (kekal).

Berbeda dengan golongan pertama, golongan kedua jusru memahami hakikat kehidupan ini sebagai satu-satunya tempat yang memberikan kesempatan besar untuk bersenang-senang. Golongan kedua beranggapan bahwa tidak ada kehidupan lain setelah mereka meninggal. Bahkan, orang-orang di golongan kedua tidak tahu bahwa kelak harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya.

Adanya dua golongan manusia dalam menanggapi hakikat hidup sebenarnya sudah diketahui sejak dulu. Bahkan pemahaman akan kedua golongan ini sudah termuat jelas dalam Al-Quran.
Rasululullah bersabda, “ Seluruh umatku akan masuk jannah (surga), kecuali yang enggan”.
Bisa disimpulkan, bagi manusia yang ingin masuk surga, harus melaksanaakan perintah Allah dengan sebaik-baiknya dan menjauhkan larangan-Nya. Sementara, bagi orang-orang yang justru meninggalkan perintah-Nya dan mendekati larangan-Nya, neraka adalah tempat terakhirnya.

Nah, sekarang bergantung pada pilihan Anda, ingin masuk ke golongan pertama atau kedua. Semua insan di dunia ini diberikan kebebesan penuh untuk memilih jalan hidupnya. pilihan ini harus segera diputuskan sekarang, bukan pada saat sakaratul maut. Untuk itu, renungkanlah dengan baik tujuan akhir hidup Anda kelak.
Mungkin bagi sebagian orang, pertanyaan mengenai tujuan akhir hidup adalah klise. Padahal sebenarnya, hal ini harus dipikirkan secara matang-matang agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. Pertanyaan ini adalah pertanyan Allah kepada hamba-Nya. Jawaban atas pertanyaan tersebut menjadi sebuah langkah awal dari perjalanan menjemput kematian dengan khusnul khatimah. Tidakada jawaban tepat lainnya, selain melaksanakan semua perintah-Nya, karena orang yang hidup kelak akan kembali ke sisi-Nya.

Apabila seseorang telah sungguh-sungguh untuk menghadapkan wajahnya (tawajjuh) kepada Allah, ia telah merancang kehdupan akhir dengan sempurna. Orang-orang seperti ini, dalam kehidupannya akan terhindar dari perasaan kecewa. Dia tidak akan memedulikan segala peristiwa yang menimpa dirinya, tatapi bagaiman cara menyikapi dengan baik.
Seperti yang diketahui, manusia hanya bisa berusaha untuk mendapatkan yang terbaik, namun usaha tersebut bergantung atas izin Allah SWT. orang-orang seperti ini memahami bahwa segala hasil yang diberikan Allah, hanyalah sebuah sarana untuk meraih ridho-Nya.

Cara Tawajjuh Kepada Allah SWT

Lalu, bagaimana caranya supaya bisa selalu tawajjuh kepada-Nya? Salah satu caranya adalah dengan mentafakuri datangnya maut (dzikrul maut). Begitu banyak hal-hal yang bisa ditafakkuri dari datangnya maut ini, antara lain sebagai berikut.

Merenungkan Kematian yang Datang Tiba-tiba

Sebagai seorang mukmin, hendaknya Anda merasa khawatie dengan kedatangan maut secara tiba-tiba. Bisa jadi seseorang yang umurrnya masih muda dan sehat dicabut nyawanya. Sementara itu, orang yang sakit-sakitan dan sudah tua masih bisa bertahan hidup. Mungkin saja, seseorang yang masih muda tesebut dicabut nyawanya terlebih dahulu, karena lalai dalam menjalankan perintah-Nya.
Coba saja Anda perhatikan kejadian di sekitar, begitu banyak orang yang meninggal dalam keadaan sedang melakukan kemaksiatan. Oleh karena itu, dengan mentafakkuri kematian secara yang tiba-tiba, membuat Anda terhindar dari kelalaian atas segala perintah-Nya.

Merenungkan Betapa Pedihnya Sakaratul Maut

Sebagaiman sabda Rasulullah, pedihnya sakaratul maut, sepeti kambing yang sedang dikuliti hidup-hidup. Begitu pedihnya, sampaiRasulullah tidak tega untuk mengatakan, seperti manusia yang sedang dikuliti hidup-hidup. Tidak heran, jika akhirnya Rasulullah menggunakan kambing sebagai perumpamaan pedihnya sakaratul maut tersebut.

Dalam hadist lainnya Rasululah menyebutkan, pedihnya sakaratul maut seperti seseorang yang seluruh tubuh dari ujung kaki hingga ujung rambut dililit dengan kawat berduri. Kawat berduri yang melilit tubuh langsung menancap kedalam daging. Kemudian kawat berduri tersebut di tarik ujungnya secara perlahan.
Bisa dibayangkan sakaratul maut itu menimbulkan arasa pedih yang luar biasa. Oleh karena itu, sudah seharusnya sebagai umat-Nya, persiapkanlah diri Anda dan mohon untuk dimudahkan dalam menghadapi sakaratul maut.

Merenungkan Begitu Gelapnya Alam Kubur

Seandainya hari ini Perusahaan Listrik negara (PLN) mengumumkan bawa besokpagi lisrik akan dipadamkan selama tiga hari penuh karena ada perbaikan, pasti membuat panik. Kepanikan tersebut muncul karena keterbatasan waktu untuk persiapan, bahkan berebut mendapatkan lilin. Lalu, pernahkan Anda membayangkan betapa gelapnya alam kubur.
Dunia bisa terang karena adanya listrik,tapi yang bisa menerangi alam kubur adalah amal kebaikan Anda. untuk itu, perbanyaklah melakukan amal kebaikan, sehingga di alam kubur nanti akan mendapat cahaya terang.

Merenungkan Begitu Dahsyatnya Prahara Hari pembalasan

Kedahsyatan peristiwa-peristiwa pada hari kiamat, tidak bisa diragukan kedahsyatannya. Mulai bangkit dari kubur, dikumpulkan di padang mahsyar, semuanya merupakan peristiwa yang luar biasa.

Dalam suatau riwayat disebutkan, di padang mahsyar kelak matahai akan didekatkan hingga 1.6 km di atas kepala. Bisa dibayangkan , matahari yang jaraknya saat ini 150 juta km saja, sudah membuat manusia merasa kepanasan, apalagi dengan jarak 1.6 km.

Orang-orang yang tidak mempersiapkan dirinya dengan baik, bisa saji kelak akan merasakan dahsyatnya langit padang mahsyar. Belum lagi setelah urusan di padang mahsyar ini selesai, semua umat manusia akan digiring ke pinggir sebuah jurang. Berdasarkan sabda Rasulullah diketahui, dalamnya jurang ini seperti kita menjatuhkan sebuah batu. Batu tersebut akan mencapai dasar setelah 70 tahun lamanya.

Pada umumnya, hanya berisikan dasar tanah biasa,. Namun jurang di hari pembalasan kelak berisikan api yang bergemuruh. Panasnya api tersebut sudah bisa dirasakan dalam jarak 500 tahun perjalanan.
Nah, sekarang sudah tahu kan beragam persiapan unuk hari akhir kelas. Ingat, Allah menjanjikan surga bagi mereka yang taat beribadah kepada-Nya. Sementara orang-orang yang murka kepada-Nya dijanjikan neraka.

Demikianlah sedikit uraian tentang langkah awal yang harus diambil untuk dapat menggapai khusnul khatimah. Oleh karena itu, manfaatkanlah sisa umur Anda dengan memperbanyak amalan baik, agar kelak bisa merasakan kenikmatan jannah (surga).

» Anda suka postingan ini? Silahkan di link back dengan mengcopy kode dibawah gan.

» Luangin waktu 5 detik donk gan buat share postingan ini.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 21.33

0 komentar:

Archive